Kaluak paku kacang balimbiang ( Sampiran )
Tampuruang lenggang lenggakkan ( Sampiran )
Anak dipangku kamanakan dibimbiang ( Anak dirangkul keponakan dibimbing )
Urang kampuang dipatenggangkan ( Menghargai masyarakat )
Sebuah petatah petitih yang sangat mahsyur di ranah minang, tentang peranan seorang mamak ( paman ) dalam sebuah keluarga sepersukuan maupun masyarakat. Bagi masyarakat minang, Mamak mempunyai peranan yang sangat vital, ibarat seorang pemimpin, maka mamak menjadi tauladan dalam kebaikan. Untuk menjadi seorang mamak, tidak perlu sebuah persyaratan seperti seorang raja, karena toh setiap laki laki di minangkabau akan menjadi seorang mamak ketika saudara perempuannya mempunyai anak. Hal ini berlaku pada setiap suku yang dijumpai di ranah minang apakah itu suku jambak, piliang, caniago, koto dll. Dalam skalah kecil yakninya keluarga, sering pula kita jumpai bahwa mamak menjadi decision maker terhadap banyak permasalahan, baik ekonomi, pendidikan, pernikahan, kemalangan dll. Tentunya setelah melawati fase musyawarah dan mufakat dari seluruh unsur yang ada, seperti bundo kanduang, kemenakan maupun sumando ( ipar ).
Pada jaman sekarang, dimana arus modernisasi seakan akan tidak mengenal batas, menyentuh semua elemen termasuk budaya khas yang ada di Indonesia, tidak bisa dipungkiri masyarakat minangpun terkena dampak modernisasi, disadari atau tidak dahulunya pattern hidup "bakorong banagari" pun sekarang seakan menjadi cerita dongeng padahal itu nyata adanya, saling menghargai dan hidup seperti sebuah keluarga besar, saling menyapa dan jangan heran kalau semua orang saling mengenal, tidak hanya segenerasi-nya saja, tiga generasi yang hidup sebelumnya pun bisa diceritakan hubungan kekeluargaannya. Lalu bagaimana dengan peranan mamak pada masa sekarang ? Sebuah pertanyaan logika dan dialektika, tidak bisa dijawab dengan ya atau tidak, sarat dengan unsur waktu. Maka dengan kekhawatiran seperti ini, para pemuka minang yang masih cinta dan peduli terhadap adat dan budaya, menggemakan sebuah program "babaliak ka surau", sebuah ajakan sosial supaya orang minang jangan sampai hilang kepribadian, lupa adat. Lalu apa tanggapan kita sebagai orang minang baik yang di kampung maupun perantauan ?
Satu hal yang pasti adalah, adat dan budaya tidak lah untuk dipelajari namun dipakai dalam keseharian. Oleh karena itu, supaya adat serta budaya jangan hilang, mulailah terapkan dalam hal hal yang kecil, seperti menjadi seorang mamak dalam keluarga. Selain sebagai pertaruhan lestarinya budaya didalamnya juga terdapat tanggung jawab sosial sebagai seorang laki laki terutama laki laki di minang. Ada unsur edukasi yang kental, dan itu semua tidak dapat dinilai dengan materi. Seperti sebatang pohon beringin yang besar, memberikan keteduhan, tempat bersandar dan pegangan ketika badai. Kalau sekarang anda menerima perlakuan sebagai kemenakan maka mulai pelajari lah bagaimana menjadi seorang mamak, tentunya harus ada persiapan, karena sebagai panutan tentunya anda harus mempunya sifat sifat yang dibutuhkan.
Untuk acuan dasar maka coba pahami petatah petitih tadi, disitu tercermin jelas peranan mamak sebagai berikut :
- sebagai seorang kepala keluarga anda diwajibakan untuk membesarkan dan mendidik anak dalam hal pendidikan agama dan ilmu pengetahuan mencukupkan segala kebutuhannya, maka didiklah dengan pondasi agama yang kuat, ajarkan sholat, suruh pergi mengaji ke mesjid, belajar ke sekolah. Namun harus diingat, sebagai seorang panutan tentunya anda harus sholat dulu, pandai mengaji, jangan sampai ada pertanyaan dari anak, ayah kok ngga sholat ? ( malu dong ah ).
- selain kepada anak anda juga mempunyai tanggung jawab moral kepada kemenakan ( anak dari saudara perempuan anda ), porsinya memang tidak sama dengan anak, tapi nilainya harus tetap sama, ketika anda mempunyai kemenakan yang rajin sholat, pintar di sekolah maka itu sungguh sebuah anugerah yang besar, kalau dibakukan maka posisi anda adalah sebagai penasehat, dan berbagai cara bisa diterapkan untuk meng-edukasi kemenakan anda, seperti sering menjumpai-nya, menanyakan perkembangan belajar-nya, membelikan hadiah ketika dia mendapatkan juara dikelas, dan masih banyak cara lain. Kesimpulannya jangan sampai anda ketinggalan setiap berita perkembangan darinya. Sampai dia menikah pun, nantinya orang tuanya ( atau saudara perempuan anda ) pasti juga akan meminta saran dari anda terhadap calon pendamping hidupnya, begitulah saking eratnya hubungan antara mamak dan kemenakan.
Maka nantinya setelah anda menjadi mamak silahkan pilih panggilan untuk anda sendiri, dari mulai Mak Adang ( mamak paling tua ), Mak Ongga ( mamak satu2nya ), Mak Itam ( mamak berkulit hitam ), Mak Angah ( mamak secara urutan ada ditengah tengah ), Mak Unyiang ( mamak berkulit kuning ), Mak Etek ( mamak paling muda ).
Jumat, 27 Januari 2012
Rabu, 18 Januari 2012
Leopard oh Leopard
Sebelum kita mengenal jauh tentang Leopard yang akan di beli oleh Indonesia guna memperkuat sistem pertahanan dan dalam rangkan modernisasi Alutsista yang dicanangkan oleh pemerintah baru baru ini, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu dulu jenis jenis dari Tank dan Kendaraan Tempur darat/amfibi lainnya.
1. Light Tank
2. Main Battle Tank
3. Tracked APCs/Weapon Carrier
4. 4 x 4 Vehicle
5. 6 x 6 Vehicle
6. 8 x 8 Vehicle
7. Self-Propelled Gun
Perbedaannya dapat kita lihat secara fisik melalui kegunaan/fungsi, armament yang digunakan, roda, dan ukuran
Nah, yang akan dibeli oleh pemerintah Indonesia adalah jenis MBT ( Main Battle Tank ) manufacture Krauss-Maffei Wegmann tipe Leopard 2 dengan Country Origin Germany
Berikut adalah spesifikasi detailnya
Crew : 4 orang
Armament : 1 x 120mm, 1 x 7.62mm Machine Gun ( coaxial ), 1 x 7.62mm Machine Gun ( anti-aircraft ), 2 x 8 Smoke Grenade dischargers
Ammunition : 42 x 120 mm, 4.750 x 7.62mm ( Machine Gun )
Lenght Gun Forward : 9,668m
Lenght Hull : 3,7m
Height of Top of Comannder's Periscopes : 2,787m
Height to Turret Top : 2,48m
Ground Clearence : 0,54m ( front ), 0,49m ( rear )
Weight, Combat : 55.150kg
Power-to-weight-ratio : 27,27hp/tonne
Ground Pressure : 0,83kg/cm2
Engine : MTU MB 873 Ka 501 4-stroke, 12 -cylinder multi-fuel, exhaust turbocharged liquid-cooled diesel developing 1.500hp at 2.600rpm
Maximum road Speed : 72km/hr
Maximum Road Range : 550km
Fuel Capacity : 1.200lit
Fording : 1m
Fording with Preparation : 2,25m
Fording with Snorkel : 4m
Vertical Obstacle : 1,1m
Trench : 3m
Gradient : 60%
Side Slope : 30%
Armour : Classified
Armour Type : Laminate/Steel
dilengkapi dengan NBC System dan Night Vision Equipment untuk komandan, penembak dan pengemudi
Pertanyaannya dengan spesifikasi demikian apakah penggunaan Leopard cocok dengan medan Indonesia yang merupakan negara kepulauan ?
Sumber : Jane's Tank Recognition Guide
1. Light Tank
2. Main Battle Tank
3. Tracked APCs/Weapon Carrier
4. 4 x 4 Vehicle
5. 6 x 6 Vehicle
6. 8 x 8 Vehicle
7. Self-Propelled Gun
Perbedaannya dapat kita lihat secara fisik melalui kegunaan/fungsi, armament yang digunakan, roda, dan ukuran
Nah, yang akan dibeli oleh pemerintah Indonesia adalah jenis MBT ( Main Battle Tank ) manufacture Krauss-Maffei Wegmann tipe Leopard 2 dengan Country Origin Germany
Berikut adalah spesifikasi detailnya
Crew : 4 orang
Armament : 1 x 120mm, 1 x 7.62mm Machine Gun ( coaxial ), 1 x 7.62mm Machine Gun ( anti-aircraft ), 2 x 8 Smoke Grenade dischargers
Ammunition : 42 x 120 mm, 4.750 x 7.62mm ( Machine Gun )
Lenght Gun Forward : 9,668m
Lenght Hull : 3,7m
Height of Top of Comannder's Periscopes : 2,787m
Height to Turret Top : 2,48m
Ground Clearence : 0,54m ( front ), 0,49m ( rear )
Weight, Combat : 55.150kg
Power-to-weight-ratio : 27,27hp/tonne
Ground Pressure : 0,83kg/cm2
Engine : MTU MB 873 Ka 501 4-stroke, 12 -cylinder multi-fuel, exhaust turbocharged liquid-cooled diesel developing 1.500hp at 2.600rpm
Maximum road Speed : 72km/hr
Maximum Road Range : 550km
Fuel Capacity : 1.200lit
Fording : 1m
Fording with Preparation : 2,25m
Fording with Snorkel : 4m
Vertical Obstacle : 1,1m
Trench : 3m
Gradient : 60%
Side Slope : 30%
Armour : Classified
Armour Type : Laminate/Steel
dilengkapi dengan NBC System dan Night Vision Equipment untuk komandan, penembak dan pengemudi
Pertanyaannya dengan spesifikasi demikian apakah penggunaan Leopard cocok dengan medan Indonesia yang merupakan negara kepulauan ?
Sumber : Jane's Tank Recognition Guide
Kamis, 12 Januari 2012
Membaca dan Menonton
Anda penggemar film atau mempunyai hobi baca buku ?
Yang mempunyai kedua kriteria tadi saya katakan beruntung karena ada sebuah metode belajar yang efektif disana. Mebaca bukunya lalu menonton filmnya. Metode ini sangat komplit karena cocok untuk seseorang yang bertipikal visual atau auditory. Gabungan keduanya juga menciptakan suasana yang sangat kondusif karena dalam film pesan yang disampaikan dikemas dalam bentuk adegan dengan sound yang secara langsung akan merangsang seseorang yang bertipe belajar auditory.
Pada dasarnya setiap orang mempunyai cara atau teknik belajar yang berbeda, ada yang bertipe visual, auditory dan kinestetik Perbedaannya adalah pada cara mereka menyerap ilmu yang disampaikan, ketiga tipe tadi pada hakikatnya dimiliki setiap manusia, karena manusia dilengkapi dengan indera tubuh pendukung yang sama. Namun diantara tiga tipe tadi terdapat satu yang menonjol, apakah anda lebih di visual, auditory atau kinestetik, inilah yang harus kita pahami suapaya hal yang akan kita pelajari dapat diserap secara efektif.
Selain salah satu tidak mustahil ada yang mempunyai tipe gabungan seperti seseorang yang mempunyai metode belajar visual auditory, ( membaca dan menyimak ). Tipe yang ini dapat menggunakan buku dan film sebagai medianya, cari buku dan film yang berhubungan secara isi maka hal yang akan dipelajari pun menjadi lebih menarik, efektif dan tidak membosankan.
saya akan mencontohkan beberapa film dan buku yang berhubungan dengan tema sejarah :
Dalam buku yang ditulis oleh Scott McLellan ini diceritakan bagaiman kebobrokan gedung putih dalam menangani sebuah masalah, terkait dengan pembongkaran identitas salah seorang agen intelijen yang bernama Valerie Plame Wilson. Bagi anda yang tidak mengenal dengan baik apakah itu latar belakang tempat, peristiwa atau mungkin nama nama yang disebutkan, maka anda dapat melihat dan memperjelas dengan menonton film "fair game" yang diperankan oleh Naomi Watts dan Sean Penn. Percayalah, ketidak jelasan anda seperti bagaimana kondisi gedung putih atau nama nama yang sering disebutkan kan terjawab setelah menonton film ini dan semua informasi tadi bisa direkan dengan baik dan sempurna oleh otak anda.
Contoh selanjutnya
Buku yang ditulis tiga jilid oleh P.K. Ojong ini menjelaskan tentang perang yang terjadi di benua eropa
termasuk yang peristiwa menjadi cerita utama WW II, invasi tentara sekutu yang dikomandoi oleh " Ike " dijelaskan secara rinci mulai dari proses pendaratan sampai pada peristiwa D-Day yang mencekan dan penuh dengan kejadian kejadian epik, buku ini juga menceritakan bagaimana suasana beberapa kota kota penting di eropa seperti paris, roma, rotterdam, dan wilayah alpen. Dan menurut saya ini adalah buku terlengkap yang menjelaskan tentang situasi perang dunia kedua oleh seorang penulis Indonesia, banyak referensi dan juga sudut pandang yang berbeda.
Nah, setelah anda membaca buku P.K. Ojong disarankan anda untuk melanjutkan
dengan menontong serial Band Of Brother garapan Om Steven Spielberg. Serial yang menceritakan bagaimana " easy compagny" dari divisi 101 melakukan tugasnya sebagai paratroopers pasukan sekutu mulai dari pendaratan di britania sampai invasi yang dilakukan ke Bastogne, semuanya dikisahkan dan diperankan dengan sempurna lengkap dengan latar belakang tempat dan situasi. Dijamin setelah anda menonton serial ini makan pengetahuan anda tentang D-Day akan bertambah seiring dengan terus membaca artikel artikel lain yang berkaitan.
So, bagi anda yang bertipe belajar visual-auditory, ada baiknya mencoba metode ini untuk diri sendiri atau mungkin juga untuk anak anak anda, pilihlah tema yang tepat dengan minat dan film yang secara pendidikan bermutu dan layak tonton.
Yang mempunyai kedua kriteria tadi saya katakan beruntung karena ada sebuah metode belajar yang efektif disana. Mebaca bukunya lalu menonton filmnya. Metode ini sangat komplit karena cocok untuk seseorang yang bertipikal visual atau auditory. Gabungan keduanya juga menciptakan suasana yang sangat kondusif karena dalam film pesan yang disampaikan dikemas dalam bentuk adegan dengan sound yang secara langsung akan merangsang seseorang yang bertipe belajar auditory.
Pada dasarnya setiap orang mempunyai cara atau teknik belajar yang berbeda, ada yang bertipe visual, auditory dan kinestetik Perbedaannya adalah pada cara mereka menyerap ilmu yang disampaikan, ketiga tipe tadi pada hakikatnya dimiliki setiap manusia, karena manusia dilengkapi dengan indera tubuh pendukung yang sama. Namun diantara tiga tipe tadi terdapat satu yang menonjol, apakah anda lebih di visual, auditory atau kinestetik, inilah yang harus kita pahami suapaya hal yang akan kita pelajari dapat diserap secara efektif.
Selain salah satu tidak mustahil ada yang mempunyai tipe gabungan seperti seseorang yang mempunyai metode belajar visual auditory, ( membaca dan menyimak ). Tipe yang ini dapat menggunakan buku dan film sebagai medianya, cari buku dan film yang berhubungan secara isi maka hal yang akan dipelajari pun menjadi lebih menarik, efektif dan tidak membosankan.
saya akan mencontohkan beberapa film dan buku yang berhubungan dengan tema sejarah :

Contoh selanjutnya
Buku yang ditulis tiga jilid oleh P.K. Ojong ini menjelaskan tentang perang yang terjadi di benua eropa

Nah, setelah anda membaca buku P.K. Ojong disarankan anda untuk melanjutkan

So, bagi anda yang bertipe belajar visual-auditory, ada baiknya mencoba metode ini untuk diri sendiri atau mungkin juga untuk anak anak anda, pilihlah tema yang tepat dengan minat dan film yang secara pendidikan bermutu dan layak tonton.
Rabu, 11 Januari 2012
Merah Putih di balkon

Sering ketika kita menonton tayangan televisi menceritakan sebuah cerita yang berlatar belakang di negeri uncle sam, dimana setiap rumah banyak yang mengibarkan bendera negara walaupun pada saat itu bukanlah hari kemerdekaan atau hari besar yang mengharuskan untuk mengibarkan bendera, dan juga ketika menyaksikan sendiri di negara-nya P. Ramlee masyarakat disana juga melakukan hal yang sama yaitu mengibarkan bendera kebangsaan didepan rumah mereka masing masing walau bukan independence day atau hari besar lainnya. Bagi sebagian orang ini mungkin hal yang biasa saja dan pantas diacuhkan apalagi dilakukan di negeri orang ( terserah lu mau ngapain yang penting ga ganggu negeri gw ).
Di negera kita sendiri pengibaran bendera merah putih diatur dalam sebuah Undang Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang bendera, kapan harus dikibarkan, dimana harus dikibarkan semuanya dijelaskan secara rinci bahkan
di kota saya ( baca: Padang ) dalam proses membangun rumah baru ketika kuda kuda untuk atap telah selesai dinaikkan makan pada puncak kuda kuda tersebut sering dikaitkan satu tandan pisang dan dipancang sebuah kayu dengan bendera merah putih berkibar diatasnya hal ini pun ternyata sudah diatur dalam UU tersebut.
Namun, karena saya bagian daripada kelompok tadi maka, ketika saya melihat fenomena yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri tadi, bukan dalam artian meniru niru, karena menurut saya hal yang baik itu pantasnya cuma dicontoh dan diterapkan walaupun itu asalnya dari anak TK sekalipun. Pertimbangan saya begini, di jaman yang sudah maju ini dimana kebebasan diatur dalam demokrasi, saya melihat rasa nasionalisme sudah mulai pudar, entah kurang asah atau kurang bangga menjadi bangsa Indonesia, tapi sudah sewajarnyalah kita sebagai bangsa Indonesia menjadi warga negara yang seutuhnya, nasionalisme itu memang samar apalagi kalau dibandingkan dengan apa yang diperlihatkan oleh pahlawan pahlawan kita terdahulu, bahkan mungkin apa yang kita lakukan hari ini tidak ada apa apanya. Tetapi rasa itu tidak boleh hilang. Bagaimana caranya ? maka mulailah mencintai negara ini, mencintai bukan berarti meng-agungkan segala nya, bahkan ketika negara ini sudah mulai berjalan dijalan yang salah harusnya rasa nasionalisme kita berupa memperbaiki kesalahan itu dan mengarahkannya kembali. Dan salah satu bentuk sederhana dari kompleksnya cerminan rasa nasionalisme adalah dengan bendera.
Atas dasar itulah hati saya tergerak untuk mulai mencintai bendera, mencintai berarti ada di hati, lalu bagaimana caranya tersimpan dihati ? salah satunya adalah dengan terus dipandang setiap saat. makan mulai setahun yang lalu merah putih selalu berkibar tiap hari didepan jendela kosan, berharap ada semangat yang dipancarkan setiap membuka jendela di tiap pagi, dan berkibar sepanjang masa, ditiup dan dihembus angin.
Bagi teman sekitar hal ini dianggap aneh dan remeh temeh ( ada benarnya ), tapi menurut saya ini adalah sesuatu, walau juga menentang apa yang telah digariskan dalam UU tapi tetap aja sesuatu. Saya ngga nyuruh anda anda melakukan hal seperti ini, karena menurut saya kita punya cara tersendiri untuk mencintai negara ini, MERDEKA
Iwan Fals :
Angin genit mengelus merah putihku
Yang berkibar sedikit malu-malu
Merah membara tertanam wibawa
Putihmu suci penuh kharisma
Pulau pulau yang berpencar
Bersatu dalam kibarmu
Cokelat :
kibarkan, bentangkan demi kehormatan bangsa, kibarkan bentangkan demi tumpah darah semua pahlawan pahlawanku
Senin, 09 Januari 2012

Kapal TNI AL buatan Jerman Class Lurssen FPB 57 ( Fast Patrol Boat 57 meter length ).
Beberapa kapal yang sekelas dengan barakuda :
- Class "singa" : KRI ( 651 ) Singa, KRI ( 653 ) Ajak, KRI ( 801 ) Pandrong, KRI ( 802 ) Sura
- Class "kakap" : KRI ( 811 ) Kakap, KRI ( 812 ) Kerapu, KRI ( 813 ) Tongkol
Adapun dimensi barakuda sendiri :
423 tons full load
length = 58 meter
beam = 7,6 meter
draught = 2,7 meter
dengan kecepatan 27 knots
Persenjataan
untuk kapal sejenis yang dioperasikan oleh Turki dan Kuwait, telah dilengkapi dengan bermacam rudal terdiri dari SSM McDonnel Douglas Harpoon dan MBDA Exocet, sedangkan Indonesia sendiri sistem persenjataan dilengkapi dengan :
- satu meriam bofors SAK 57 mm/70 atau bofors 40 mm/70
- dua meriam Rheinmetall 20 mm
torpedo
- dua 21 in ( 533mm) toro tubes, AEG SUT
sedangkan radar yang digunakan berupa : Racal Decca 2459, Signal Scout
dan untuk pemakaian sonar berupa : Signaal PMS 32
air support barakuda dilengkapi dengan platform untuk satu buah helikopter Nurtanio NBO 105C.
Sumber : Jane's Warship Recognition Guide
Sebuah Nyanyian
Sejarah perlu dipelajari dan dijadikan bahan perbaikan, dari sebuah lagu pun sejarah bisa diceritakan
Maka apakah sejarah lagu ini ?
One day when were young
That wonderful morning in May
You told me you loved me
When we were young one day
Sweet songs of spring we sung
Ang music was never so gay
You told me you loved me
When we were young one day
You told me you loved me
And held me close to your heartWe laughed then, we cried then
Then came the time to part
Maka apakah sejarah lagu ini ?
One day when were young
That wonderful morning in May
You told me you loved me
When we were young one day
Sweet songs of spring we sung
Ang music was never so gay
You told me you loved me
When we were young one day
You told me you loved me
And held me close to your heartWe laughed then, we cried then
Then came the time to part
Klo untuk fashion kami ngga begitu, tapi klo untuk buku kami ngga pernah ragu
Buku ? apa yang tersirat kalau anda mendengar kata buku...?
- sumber ilmu pengetahuan
- perangsang kantuk
-atau kwitang
yang memikirkan kwitang, saya tebak pastilah mahasiswa.
Pada jaman yang serba hedon dan hebring ini, seyogyanya kita harus dekat dengan buku. Terlalu merugi rasanya klo ngga baca buku, barang sesaat pun. Karena apa ? Karena pendidikan di negara kita ini cost-nya udah mulai keterlaluan, sedangkan tenaga pendidik sosial yang nirlaba, pertumbuhannya belum sebanding dengan pertumbuhan penduduk Indonesia yang masiv, jadi mau nyari ilmu darimana lagi klo bukan dari buku.
Maka pilihan yang bijak adalah dengan buku. Anda tidak perlu membeli buku karena toh harga buku juga keterlaluan, sedangkan trik trik jadul ngga bisa dipraktekkan lagi ( baca : buku warisan, dari kakak ke adik pertama ke adik kedua, dst ) seiring pergantian kurikulum yang tidak teratur periodenya. Tapi tenang, banyak tempat peminjaman buku, dari perpustakaan atau buku teman, dan tidak lupa per-kwitang-an. Semua ilmu pengetahuan yang ada disitu bisa anda lahap karena toh buku tidak mengenal status perawan apa ngga, berapa kali dibolak balik tetap saja ilmu yang terkandung di buku tersebut takkan berkurang .
Sobat, baca buku itu enak lho, tapi buku yang mana ? inilah dilema yang sering terjadi kepada pemula pemula ( baca : nubi-tol ) yang bersemangat, berhasrat ( mulai ) jadi kutu buku...ketika sudah sampai di perpustakaan atau supermarket buku, bingung mau beli buku yang mana...yang tebel apa yang tipis, yang ada gambar apa ngga, atau paling gampang nyari cover yang memuat foto selebrita selebriti tanah air ( jebakan betmen ).
makanya bro, sebelum ke minimarket bikin planning dulu...paling gampangnya begini...ilmu di dunia ini beragam dan semuanya itu "ranum", jadi kenali dulu minat anda, karena minat mempengaruhi bacaan...minat menurut gw, sesuatu yang membuat anda "lancar berpendapat" "tergelitik untuk berkomentar" dan " setiap waktu membuat penasaran"
saya dulu suka sama pesawat tempur, dari mulai meng-unduh gambar dengan berbagai varian, sampai akhirnya saya bisa meng-identifikasi ini pesawat apa, country origin-nya armament-nya apa dan pada akhirnya itu mempengaruhi bacaan saya sekarang. bahkan cita cita juga ter-influence...ck ckc k
jikalau anda sudah tau minat nya dimana baru lah melangkah-kan kaki ke minimarket buku terdekat, percayalah, klo membaca sudah bertaraf hobi, batasan ruang dan waktu pun bisa hilang, apalagi klo judul buku yang di-ingikan tidak ada di minimarket dalam negeri...( hebring euy )
selanjutnya, adakalanya pemula ( baca : nubi-tol ) mengalami kejenuhan terhadap bacaanya, bosan melanda akhirnya buku terlantar ( ngga enak lho di-anggurin ), supaya jangan jenuh anda harus mengenali tipe buku, menurut gw buku itu dibagi kedalam 2 kelompok menurut cara baca :
- buku untuk diteliti
- buku untuk dipandang pandang
buku diteliti adalah buku yang mana anda membacanya harus continue, semakin tebal maka akan semakin lama, apalagi buku yang karakter nya huruf semua, selain dibutuhkan pemaham anda juga harus mengerti maksud dan tujuannya
sedangkan buku dipandang pandang adalah buku yang berisi ilmu pengatahuan rujukan ( ensiklopedia ) jenis buku ini tidak perlu dibaca terus terusan, ketika anda tidak tahu akan suatu hal barulah buku ini berfungsi, pada dasarnya buku ini imajinatif karena seringya dilengkapi dengan gambar gambar yang membuat nafsu makan meningkat ( nafsu makan buku )
nah, di lemari perpustakaan anda haruslah ada kombinasi antara kedua tadi, selain buku bacaan harus juga ada ensiklopedia, supaya ngga jenuh dan minat membaca anda akan tumbuh dengan pesat...
selamat membaca ya kakak :)
mari bersetubuh dengan buku...
- sumber ilmu pengetahuan
- perangsang kantuk
-atau kwitang
yang memikirkan kwitang, saya tebak pastilah mahasiswa.
Pada jaman yang serba hedon dan hebring ini, seyogyanya kita harus dekat dengan buku. Terlalu merugi rasanya klo ngga baca buku, barang sesaat pun. Karena apa ? Karena pendidikan di negara kita ini cost-nya udah mulai keterlaluan, sedangkan tenaga pendidik sosial yang nirlaba, pertumbuhannya belum sebanding dengan pertumbuhan penduduk Indonesia yang masiv, jadi mau nyari ilmu darimana lagi klo bukan dari buku.
Maka pilihan yang bijak adalah dengan buku. Anda tidak perlu membeli buku karena toh harga buku juga keterlaluan, sedangkan trik trik jadul ngga bisa dipraktekkan lagi ( baca : buku warisan, dari kakak ke adik pertama ke adik kedua, dst ) seiring pergantian kurikulum yang tidak teratur periodenya. Tapi tenang, banyak tempat peminjaman buku, dari perpustakaan atau buku teman, dan tidak lupa per-kwitang-an. Semua ilmu pengetahuan yang ada disitu bisa anda lahap karena toh buku tidak mengenal status perawan apa ngga, berapa kali dibolak balik tetap saja ilmu yang terkandung di buku tersebut takkan berkurang .
Sobat, baca buku itu enak lho, tapi buku yang mana ? inilah dilema yang sering terjadi kepada pemula pemula ( baca : nubi-
makanya bro, sebelum ke minimarket bikin planning dulu...paling gampangnya begini...ilmu di dunia ini beragam dan semuanya itu "ranum", jadi kenali dulu minat anda, karena minat mempengaruhi bacaan...minat menurut gw, sesuatu yang membuat anda "lancar berpendapat" "tergelitik untuk berkomentar" dan " setiap waktu membuat penasaran"
saya dulu suka sama pesawat tempur, dari mulai meng-unduh gambar dengan berbagai varian, sampai akhirnya saya bisa meng-identifikasi ini pesawat apa, country origin-nya armament-nya apa dan pada akhirnya itu mempengaruhi bacaan saya sekarang. bahkan cita cita juga ter-influence...ck ckc k
jikalau anda sudah tau minat nya dimana baru lah melangkah-kan kaki ke minimarket buku terdekat, percayalah, klo membaca sudah bertaraf hobi, batasan ruang dan waktu pun bisa hilang, apalagi klo judul buku yang di-ingikan tidak ada di minimarket dalam negeri...( hebring euy )
selanjutnya, adakalanya pemula ( baca : nubi-
- buku untuk diteliti
- buku untuk dipandang pandang
buku diteliti adalah buku yang mana anda membacanya harus continue, semakin tebal maka akan semakin lama, apalagi buku yang karakter nya huruf semua, selain dibutuhkan pemaham anda juga harus mengerti maksud dan tujuannya
sedangkan buku dipandang pandang adalah buku yang berisi ilmu pengatahuan rujukan ( ensiklopedia ) jenis buku ini tidak perlu dibaca terus terusan, ketika anda tidak tahu akan suatu hal barulah buku ini berfungsi, pada dasarnya buku ini imajinatif karena seringya dilengkapi dengan gambar gambar yang membuat nafsu makan meningkat ( nafsu makan buku )
nah, di lemari perpustakaan anda haruslah ada kombinasi antara kedua tadi, selain buku bacaan harus juga ada ensiklopedia, supaya ngga jenuh dan minat membaca anda akan tumbuh dengan pesat...
selamat membaca ya kakak :)
mari bersetubuh dengan buku...
SAYA HANYA INGIN KITA HIDUP BERDAMPINGAN MENIKMATI INDONESIA SECARA SEDERHANA ( sekapur sirih )
Ingin rasanya membuat pembatas setinggi 30.000 mdpl sepanjang perbatasan indonesia yang terbuat dari baja dan tidak tembus sinar alfa dan beta....kutancapakan dalam dalam pada palung laut sehingga submarine jenis Whisky-Class pun tak bisa melewatinya...agar kita bisa menikmati indonesia secara sederhana dari Sabang sampai Merauke, terlepas dari pengaruh luar yang hanya membuat kita lupa keindahan bangsa kita sendiri, menikmati hari tua sambil melihat anak cucu kita tumbuh di ladang ladang hijau, bermain air hujan yang tidak terkontaminasi modernisasi, pergi ke sawah dan menghormati alam dengan sempurna...hingga akhir hayat !!!!
Langganan:
Postingan (Atom)