Jumat, 22 Juni 2012

Burung besi di udara

Turbofan, turboprop dan turboshaft. Boeing 737-900ER adalah turbofan, ATR-72 adalah turboprop dan turboshaft untuk kebanyakan helikopter, maskapai Lion Air tentu yang paling jumawa, karena memiliki armada turbofan dan turboprop dalam jumlah besar dan relatif baru. Dibanding turboprop, mesin turbofan memakan biaya yang sangat besar dalam tiap pengoperasiannya. Maka dari itu sangat bijaksana lah kiranya kalau rute rute dekat dilayani dengan pesawat bermesin turboprop, seperti rute Batam-Pekanbaru. Perbedaan yang sangat signifikan antara pesawat turbofan dan turboprop adalah dari segi jumlah penumpang, pesawat turbofan bisa mengangkut 180-an penumpang sedangkan turboprop sekitar 70-an. Kalau Batam-Pekanbaru terlalu ramai penumpang tentu perhitungannya menjadi lain.

Fokker 27 TNI-AU yang jatuh di Jakarta beberapa hari yang lalu juga bermesin turboprop, tipe mesinnya sama dengan ATR-72 yaitu memakai propeller, walau agak tua namun lebih garang di udara, biar kata tidak menggendong senjata ataupun peluru kendali. Garang karena yang diangkut adalah pasukan terbaik yang dimiliki Ibu pertiwi, sebut saja Paskhas TNI-AU. Jikalau anda masih ingat pada tahun 2009 yang lalu, pesawat sejenis ini juga mengalami kecelakaan dan akhirnya jatuh di daerah Lanud Husein Sastranegara.

Satu lagi jenis pesawat turboprop yang dimiliki TNI-AU adalah C-130 Hercules.

Meyikapi kejadian jatuhnya Fokker 27, Menteri Pertahanan menyatakan dalam keterangannya bahwa Fokker 27 yang dimiliki TNI-AU di-grounded sampai peyelidikan jatuhnya pesawat tadi selesai dan penyebabnya terungkap. Ditambahkan oleh pak menteri, bahwa pengganti pesawat Fokker 27 akan datang pada awal tahun 2014. Sebagai pesawat angkut personel maka pengganti Fokker 27 tadi juga bermesin turboprop yaitu CN-295. Kita tunggu saja kapan pengadaan CN-295 ini terealisasi.

Harapan kita mudah-mudahan pengadaan CN-295 ini tidak sama dengan pengadaan alutsista lainnya yang sarat skandal, sebut saja pengadaan pesawat Sukhoi dari Rusia, sampai tank Scorpion. Diduga banyak terjadi kecurangan sana sini yang merugikan negara dalam jumlah yang tidak kecil, kalau negara yang rugi, lalu yang untung siapa ? Mudah-mudahan tidak demikian dengan CN-295.